Perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak terlepas dari peran para pahlawan yang telah berjuang dengan gigih dan penuh semangat. Mereka datang dari berbagai latar belakang, namun memiliki tujuan yang sama: kemerdekaan Indonesia.  Mengenal 15 Pahlawan Nasional Kemerdekaan Indonesia. Berikut ini adalah 15 pahlawan nasional beserta penjelasan singkat mengenai perjuangan mereka dalam meraih kemerdekaan.

Baca juga :Tips dan Trik CPNS : Lolos SKD dan SKB 2024

potret pahlawan Nasional

1. Soekarno

Biografi:
Soekarno lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur. Ia adalah anak dari Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Soekarno menyelesaikan pendidikannya di Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB) pada tahun 1926 dan memperoleh gelar insinyur.

Perjuangan:
Soekarno memainkan peran penting dalam mendirikan dan memimpin Partai Nasional Indonesia (PNI). Ia sering ditangkap oleh pemerintah kolonial Belanda karena aktivitas politiknya. Bersama Mohammad Hatta, Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 dan menjadi Presiden pertama RI.

2. Mohammad Hatta

Biografi:
Mohammad Hatta lahir pada 12 Agustus 1902 di Bukittinggi, Sumatera Barat. Ia menempuh pendidikan di Prins Hendrik School di Batavia dan melanjutkan ke Handels Hogeschool di Rotterdam, Belanda.

Perjuangan:
Hatta aktif dalam pergerakan nasional Indonesia dan bergabung dengan organisasi Perhimpunan Indonesia di Belanda. Ia juga pernah ditangkap oleh pemerintah kolonial Belanda. Bersama Soekarno, Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dan menjadi Wakil Presiden pertama RI.

3. Jenderal Sudirman

Biografi:
Jenderal Sudirman lahir pada 24 Januari 1916 di Purbalingga, Jawa Tengah. Ia menempuh pendidikan di HIK Muhammadiyah di Solo dan menjadi guru sebelum bergabung dengan PETA (Pembela Tanah Air).

Perjuangan:
Sudirman diangkat menjadi Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia pertama pada tahun 1945. Ia memimpin perlawanan gerilya melawan tentara Belanda selama Agresi Militer Belanda I dan II, meskipun menderita penyakit tuberkulosis.

4. Raden Ajeng Kartini

Biografi:
Raden Ajeng Kartini lahir pada 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah. Ia adalah putri dari Bupati Jepara dan mendapat pendidikan di sekolah dasar Belanda.

Perjuangan:
Kartini dikenal sebagai pelopor emansipasi wanita di Indonesia. Melalui surat-suratnya, yang kemudian dikumpulkan dalam buku “Habis Gelap Terbitlah Terang,” ia mengadvokasi pendidikan dan hak-hak wanita.

5. Ki Hajar Dewantara

Biografi:
Ki Hajar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Nama aslinya adalah Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, namun kemudian diubah menjadi Ki Hajar Dewantara.

Perjuangan:
Dewantara mendirikan Taman Siswa pada tahun 1922, sebuah lembaga pendidikan yang bertujuan memberikan pendidikan bagi rakyat Indonesia. Ia juga dikenal dengan semboyannya, “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.”

6. Cut Nyak Dien

Biografi:
Cut Nyak Dien lahir pada tahun 1848 di Aceh Besar. Ia adalah putri dari keluarga bangsawan Aceh.

Perjuangan:
Setelah suaminya, Teuku Umar, gugur dalam pertempuran melawan Belanda, Cut Nyak Dien memimpin perlawanan rakyat Aceh. Ia terus berjuang hingga akhirnya ditangkap dan diasingkan ke Sumedang, Jawa Barat.

7. Pangeran Diponegoro

Biografi:
Pangeran Diponegoro lahir pada 11 November 1785 di Yogyakarta. Ia adalah putra dari Sultan Hamengkubuwono III.

Perjuangan:
Diponegoro memimpin Perang Jawa (1825-1830) melawan kolonial Belanda, yang dikenal sebagai salah satu perlawanan terbesar pada abad ke-19. Ia ditangkap pada tahun 1830 dan diasingkan ke Makassar hingga wafat pada tahun 1855.

8. Imam Bonjol

Biografi:
Tuanku Imam Bonjol lahir pada tahun 1772 di Bonjol, Sumatera Barat. Nama aslinya adalah Muhammad Shahab.

Perjuangan:
Imam Bonjol memimpin Perang Padri (1803-1837) melawan penjajah Belanda. Perang ini bermula dari konflik internal antara kaum Padri dan kaum adat, yang kemudian berkembang menjadi perlawanan terhadap Belanda.

9. Raden Dewi Sartika

Biografi:
Raden Dewi Sartika lahir pada 4 Desember 1884 di Bandung, Jawa Barat. Ia adalah putri dari Raden Somanagara.

Perjuangan:
Sartika mendirikan Sakola Istri, sekolah pertama untuk perempuan di Indonesia, pada tahun 1904. Selanjutnya Ia berjuang untuk pendidikan kaum wanita agar mereka dapat memiliki keterampilan dan pengetahuan yang setara dengan kaum pria.

10. Teuku Umar

Biografi:
Teuku Umar lahir pada tahun 1854 di Meulaboh, Aceh. Ia adalah seorang bangsawan Aceh yang terkenal dengan strategi perangnya.

Perjuangan:
Umar berjuang melawan Belanda dengan strategi perang yang cerdik, termasuk berpura-pura bekerja sama dengan Belanda sebelum kembali melawan mereka. Ia gugur dalam pertempuran pada tahun 1899.

11. Dr. Soetomo

Biografi:
Dr. Soetomo lahir pada 30 Juli 1888 di Ngepeh, Jawa Timur. Ia menempuh pendidikan di STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen).

Perjuangan:
Soetomo mendirikan Budi Utomo pada tahun 1908, organisasi pergerakan nasional pertama yang berfokus pada pendidikan dan kemajuan bangsa Indonesia. Meskipun begitu, ia juga aktif dalam berbagai kegiatan politik dan sosial.

12. H.O.S. Tjokroaminoto

Biografi:
H.O.S. Tjokroaminoto lahir pada 16 Agustus 1882 di Ponorogo, Jawa Timur. Ia adalah seorang guru dan aktivis politik.

Perjuangan:
Tjokroaminoto memimpin Sarekat Islam, organisasi yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui jalur politik dan ekonomi. Ia juga menjadi mentor bagi banyak tokoh pergerakan kemerdekaan, termasuk Soekarno.

13. Sutan Sjahrir

Biografi:
Sutan Sjahrir lahir pada 5 Maret 1909 di Padang Panjang, Sumatera Barat. Ia menempuh pendidikan di Universitas Amsterdam, Belanda.

Perjuangan:
Sjahrir adalah Perdana Menteri pertama Indonesia yang berperan dalam diplomasi dan negosiasi untuk mengakui kemerdekaan Indonesia oleh dunia internasional. Ia juga mendirikan Partai Sosialis Indonesia (PSI).

14. Agus Salim

Biografi:
Haji Agus Salim lahir pada 8 Oktober 1884 di Koto Gadang, Sumatera Barat. Ia menempuh pendidikan di Europeesche Lagere School (ELS) di Batavia.

Perjuangan:
Salim adalah diplomat ulung yang berperan penting dalam memperjuangkan pengakuan internasional terhadap kemerdekaan Indonesia. Selain itu ia juga aktif dalam pergerakan nasional dan menjadi salah satu pendiri Sarekat Islam.

15. Wahidin Sudirohusodo

Biografi:
Dr. Wahidin Sudirohusodo lahir pada 7 Januari 1852 di Sleman, Yogyakarta. Ia menempuh pendidikan di STOVIA.

Perjuangan:
Wahidin adalah pelopor gerakan Budi Utomo yang fokus pada peningkatan pendidikan dan kesehatan rakyat sebagai bagian dari perjuangan kemerdekaan. Selain itu Ia juga menggalang dana untuk mendirikan sekolah-sekolah bagi rakyat.

Mengenal 15 Pahlawan Nasional Kemerdekaan Indonesia diatas dapat membantu kita untuk mengigat siapa saja pahlawan yang ada dan berjuang demi negara tercinta ini, yaitu negara Indonesia !.

Les Privat dengan LBB Cendikia

Yuk biasakan Mengenal 15 Pahlawan Nasional Kemerdekaan Indonesia. Ingin belajar dengan bimbingan yang lebih intensif dan personal? Bergabunglah dengan Les Privat bersama LBB Cendikia!

Kami menawarkan program khusus les privat mulai dari TK dan tentunya dengan pengajar yang berpengalaman. Daftar sekarang dan rasakan manfaatnya secara langsung!

Untuk informasi lebih lengkap silahkan klik tombol WA di bawah ini: