Tahfidz Al Quran, Motivasi Dan Tata Caranya

Apa Itu Tahfidz Al Quran ?
Definisi Tahfizh Al-Quran atau tahfidz Quran adalah terdiri dari dua kata, yaitu: tahfizh dan Al Quran. Tahfidz artinya berasal dari kata تَحْفِيْظًا “menghafal” yang berasal dari bahasa Arab bentuk mashdar ghair mim dari kata حَفَّظَ – يُحَفِّظُ – تَحْفِيْظًا yang mempunyai arti “menghafal”.
Tahfidz artinya menghafal dan dapat diartikan sebagai proses pengulangan suatu pelajaran, baik dengan membaca, maupun mendengar. Definisi tahfizh atau tahfidz Al-Qur’an adalah proses menghafal Alquran baik dengan cara membaca maupun mendengarkannya secara berulang-ulang sampai hafal sehingga setiap ayat mampu dibaca tanpa melihat mushaf. Penulisan dalam bahasa Indonesia tahfidz Quran adalah sama seperti tahfizh Al-Quran atau bahkan sekarang ditulis tahfiz Quran.
Apa perbedaan Tahfidz Al Quran dan Hafidz?
Tahfidz adalah program menghafal Al Quran, adapun Hafidz yaitu orang yang hafal Al-Quran. Gelar orang yang menghafal Al-Quran disebut Al-Hafidz / Al-Hafidz.
Menurut Ustadz Abdul Aziz Abdul Ra’uf istilah tahfidz adalah proses mengulang hafalan, baik dengan membaca atau pun mendengar. Pekerjaan apapun apabila dilakukan terus dan diulang, pasti menjadi hafal. Pada generasi awal penyiaran umat muslim yang menghafal Al-Quran disebut Huffazhul Quran. Atau penghafal Al Qur’an disebut Al Hafidz.
Jadi, Hafiz quran adalah penjaga Al-Quran atau penghafal Al-Quran. Biasa ditulis dengan hafizh, hafidz, atau dalam bahasa Indonesia ditulis dengan hafiz. Perhatikan huruf akhir penulisannya, meskipun sebenarnya hal ini untuk menunjukkan istilah yang sama yaitu seorang penghafal Al-Quran. Adapun jamaknya disebut Huffazh yaitu para penghafal Al-Quran.
Motivasi Menghafal / Tahfidz Al Quran
Seseorang yang meyakini bahwa Al-Qur’an sebagai “kalamullah” maka ia akan menjadikannya sebagai sarana taqarrub kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Aktivitas senantiasa berdasarkan kecintaan dan keimanan kepada Allah sehingga Al-Qur’an menjadi prioritas dalam kehidupan baik dengan cara mempelajari, menghafal, maupun mengamalkan isi kandungannya.
Beberapa bagian penting dari pengertian tahfidz Al-Quran:
- Al-Qur’an adalah firman Allah pada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Sebagaimana firman-Nya QS. An-Najm: 4, artinya: “Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)”.
- Al-Qur’an merupakan mukjizat abadi yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sehingga tidak ada yang dapat menandinginya firman Allah yang artinya: Katakanlah: “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Quran ini, mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya, sekalipun mereka saling membantu satu sama lain” (QS. Al-Israa: 88), jaminan Al-Qur’an terpelihara selamanya, firman Allah, artinya: “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” (QS. Al-Hijr:9).
- Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril berdasarkan firman Allah, artinya: “Katakanlah: “Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al-Qur’an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)” (QS. An-Nahl:102).
Definisi tahfizh Al-Quran yaitu proses mempertahankan, menjaga, dan melestarikan kemurnian Al-Qur’an sebagai mukjizat yang diturunkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Salah satu tujuannya yaitu melalui hafalan 30 juz untuk menghindari bahaya modifikasi, pemalsuan, dan bertujuan melindungi seluruh atau sebagian hafalan dari risiko kelupaan atau pun kesalahan.
Al-Quran merupakan wahyu terakhir yang dibawa oleh nabi terakhir yaitu Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam. Agar kitab suci ini tidak punah dan tidak mengalami perubahan seiring zaman maka pembelajaran tahfiz Al Quran menjadi tradisi dari generasi ke generasi sehingga Al-Quran tetap lestari tanpa perubahan hingga akhir zaman.
Tahfidz Al-Quran Harus dengan Tajwid
Menjaga hafalan Al-Quran bukan hanya menjaga isi kandungannya melainkan juga menjaga huruf-huruf, cara pembacaan makharijul huruf, hukum-hukum bacaan Al-Quran agar sesuai kaidah tajwid. Kaidah tajwid diperlukan agar setiap orang, baik orang arab maupun non arab mampu membaca Al-Quran dengan lisannya orang arab.
Bacaan yang baik dan benar sesuai tajwid, ditambah bacaan yang lancar pasti akan memudahkan proses menghafal Al-Quran. Allah Swt sudah menjamin kemudahan Al-Quran untuk menghafal, mempelajari dan mengamalkannya.
Itulah pembahasan terkait dengan Tahfidz Al Quran, untuk Sobat Cendikia yang ingin mulai menghapal Al Quran bisaa nih bimbingan di Lbb Cendikia Malang Raya, dengan program “Mengaji” kamu sudah bisa juga belajar Tahfidz Al Quran lengkap dengan tajwidnya.
Hubungi : Customer Service Lbb Cendikia Malang atau Klik disini