Anak SD dalam Pandangan Psikologi Perkembangan  –  Anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) berada pada tahap perkembangan yang krusial dalam kehidupan mereka. Namun, dl era modern ini, mereka menghadapi berbagai permasalahan yang dapat mempengaruhi perkembangan mereka secara keseluruhan. Permasalahan tersebut meliputi kurangnya perhatian emosional dari orang tua, meningkatnya paparan terhadap teknologi dlgital, tekanan akademik yang berlebihan, serta dampak dari situasi global seperti pandemi COVID-19. Kurangnya perhatian emosional dapat menghambat perkembangan sosial dan emosional anak, sementara paparan teknologi yang tidak terkontrol dapat mempengaruhi konsentrasi dan interaksi sosial mereka. Tekanan akademik yang tinggi juga dapat menyebabkan stres dan kecemasan, menghambat motivasi belajar anak. Selain itu, pandemi COVID-19 telah menyebabkan perubahan drastis dalam metode pembelajaran, dari tatap muka menjadi daring, yang menimbulkan tantangan baru dalam proses belajar mengajar. Pembelajaran daring sering kali menyebabkan kurangnya interaksi langsung antara guru dan siswa, yang dapat mempengaruhi pemahaman materi dan perkembangan kognitif anak (Sari et al., 2021).

Anak SD dalam Perspektif Psikologi Perkembangan

Perkembangan Kognitif Anak SD

Perkembangan kognitif pada anak usia SD dltandai dengan peningkatan kemampuan berpikir logis, pemecahan masalah, dan pemahaman konsep-konsep abstrak. Namun, penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran daring selama pandemi COVID-19 telah menghambat perkembangan kognitif anak. Guru hanya dapat menyampaikan materi dan tugas secara online, tanpa interaksi langsung yang memadai, sehingga pemahaman anak terhadap materi menjadi kurang optimal (Sari et al., 2021). Selain itu, kurangnya stimulasi yang tepat dan lingkungan belajar yang kurang kondusif dl rumah juga dapat menghambat perkembangan kognitif mereka. Oleh karena itu, diperlukan strategi pembelajaran yang inovatif dan interaktif untuk mendukung perkembangan kognitif anak, baik dalam situasi pembelajaran daring maupun luring.Journal IPTS

Perkembangan Emosional Anak SD

Anak usia SD mulai menunjukkan pemahaman yang lebih baik tentang emosi mereka sendiri dan orang lain. Mereka belajar mengendalikan emosi dan memahami norma-norma sosial terkait ekspresi emosi. Namun, faktor-faktor seperti kurangnya perhatian dari orang tua, tekanan akademik, dan perubahan drastis dalam rutinitas akibat pandemi dapat mempengaruhi stabilitas emosional mereka. Penelitian oleh Marsari et al. (2021) menekankan pentingnya memahami perkembangan emosi siswa SD untuk memastikan proses pembelajaran berjalan efektif. Anak-anak yang mengalami gangguan emosional cenderung menghadapi kesulitan dalam belajar dan berinteraksi sosial. Oleh karena itu, dukungan emosional dari keluarga dan guru sangat penting dalam membantu anak mengatasi tantangan emosional mereka.Jurnal Pendidikan Tambusai

Perkembangan Psikomotorik Anak SD

Perkembangan psikomotorik pada anak SD melibatkan peningkatan keterampilan motorik halus dan kasar. Mereka mulai mampu melakukan aktivitas yang memerlukan koordinasi dan keseimbangan yang lebih baik, seperti menulis, menggambar, berlari, dan bermain olahraga. Namun, selama pandemi, dengan pembatasan aktivitas luar ruangan dan meningkatnya waktu yang dihabiskan di depan layar, terdapat risiko penurunan aktivitas fisik yang dapat mempengaruhi perkembangan psikomotorik mereka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk mendorong anak tetap aktif secara fisik, meskipun dalam keterbatasan ruang, untuk mendukung perkembangan psikomotorik yang sehat.

Peran Keluarga dan Lingkungan dalam Perkembangan Anak SD

Keluarga dan lingkungan sekitar memegang peran penting dalam mendukung perkembangan anak SD. Lingkungan keluarga yang harmonis dan pola asuh yang tepat dapat membantu anak mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan kognitif dengan baik. Sebaliknya, lingkungan keluarga yang kurang mendukung dapat menyebabkan anak mengalami stres dan hambatan dalam perkembangannya. Selain itu, lingkungan sekolah yang kondusif dan interaksi positif dengan teman sebaya juga berkontribusi signifikan terhadap perkembangan anak. Kolaborasi antara orang tua, guru, dan komunitas sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan optimal anak.     – Anak SD dalam Pandangan Psikologi Perkembangan. 

Pelajari juga layanan kami : Les Privat All Mapel SD Kelas 1 – 6 SD Offline dan Online di Surabaya, Malang, Solo, Jabodetabek, Bandung dan lainnya

Kesimpulan

Perkembangan anak usia Sekolah Dasar melibatkan aspek kognitif, emosional, dan psikomotorik yang saling berkaitan. Permasalahan seperti kurangnya perhatian emosional, paparan teknologi yang tidak terkontrol, tekanan akademik, dan dampak pandemi COVID-19 dapat menghambat perkembangan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi orang tua, pendidik, dan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang kondusif dan memberikan dukungan yang diperlukan agar anak dapat berkembang secara optimal dalam semua aspek kehidupannya.

 

Daftar Pustaka

  • Marsari, H., Neviyarni, & Irdamurni. (2021). Perkembangan Emosi Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(1), 1816–1822.Jurnal Pendidikan Tambusai

  • Sari, A. S. D., Fitriyah, D., Aisyah, D., & Wulandari, S. N. (2021). Identifikasi Perkembangan Kognitif Peserta Didik Kelas VI MI Miftahul Huda Cendono di Masa Pandemi. Jurnal Education and Development, 9(3), 92-97.Journal IPTS