Dongeng Islami Anak – Melalui cerita-cerita yang mengandung nilai-nilai kebaikan, kerelaan berbagi, dan kesabaran, anak-anak dapat belajar tentang prinsip-prinsip Islam secara lebih mudah dan menyenangkan.

Dongeng-dongeng ini juga membantu memperkuat pemahaman anak-anak tentang praktik-praktik keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, dongeng Islami juga berperan dalam membangun kepribadian positif dan menjaga semangat keislaman anak-anak.

Dengan membaca atau mendengarkan dongeng-dongeng yang menghibur, anak-anak dapat merasakan kegembiraan dan kesenangan, yang kemudian dapat meningkatkan motivasi mereka untuk menjalankan ajaran agama dengan sukarela.

Baca juga artikel kami : Les Calistung: Solusi Menyenangkan untuk Anak Belajar Membaca, Menulis, dan Berhitung

 

Berikut dongeng islami anak yang menghibur dan penuh pesan baik:

1. Dongeng Islami Anak: Abu Nawas dan Enam Ekor Lembu

 

Suatu hari Raja Harun Al-Rasyid memanggil Abu Nawas untuk menghadap ke istana. Raja ingin menguji Abu Nawas.

Ketika Abu Nawas sampai di hadapan raja, Raja Harun bertitah “Hai, Abu Nawas. Aku menginginkan enam ekor lembu berjenggot yang pandai berbicara. Bisakah engkau mendatangkan mereka dalam waktu satu minggu? Kalau gagal, aku akan penggal lehermu!”

 

dongeng abu nawas

“Baiklah Tuanku Syah Alam, hamba junjung tinggi titah tuan”, jawab Abu Nawas.Semua orang dalam istana yang hadir pada saat itu berkata dalam hati “Mampuslah kau, Abu Nawas”.

Abu Nawas kemudian memohon diri untuk pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, ia duduk berdiam dan merenungkan keinginan raja. Abu Nawas cukup lama berada di dalam rumah dan tidak kunjung keluar.

Seminggu setelahnya, ia baru keluar. Hari itu adalah batas akhir dari tugas yang diberikan oleh raja. Abu Nawas kemudian menuju kerumunan orang. Ia kemudian berkata “Hai orang-orang muda, hari ini hari apa?”
Orang-orang yang menjawab benar akan dia lepaskan, tetapi orang yang menjawab salah akan dia tahan. Rupanya, tidak ada satu orang pun yang menjawab dengan benar. Abu Nawas pun marah kepada mereka.

“Begitu saja, kok, tidak bisa menjawab. Kalau begitu, mari kita menghadap raja untuk mencari tahu kebenaran yang sesungguhnya.” ujar Abu Nawas.

Keesokan harinya, istana dipenuhi oleh warga yang ingin menonton kesanggupan Abu Nawas membawa enam ekor lembu berjenggot. Sampai di depan raja, ia pun menghaturkan sembah dan duduk dengan khidmat. Raja berkata “Hai Abu Nawas, mana lembu berjenggot yang pandai bicara itu?”Abu Nawas kemudian menunjuk enam orang yang dibawanya, sambil berkata “Inilah mereka, tuanku Syah Alam.”

“Hai Abu Nawas, apa yang engkau tunjukkan kepadaku itu?”

“Ya, Tuanku Syah Alam. Tanyalah pada mereka hari apa sekarang.”

Raja kemudian bertanya, dan keenam orang tersebut memiliki jawaban yang berbeda-beda.

Maka Abu Nawas kembali berujar “Jika mereka manusia, tentunya tahu hari ini hari apa. Apalagi jika tuanku menanyakan hari yang lain, akan tambah pusing mereka. Manusia atau hewan kah mereka ini? Inilah lembu berjenggot yang pandai bicara itu, Tuanku.”

Raja heran melihat Abu Nawas yang pandai melepaskan diri dari ancaman hukuman. Kemudian raja memberikan hadiah 5.000 dinar kepada Abu Nawas.

Baca juga:Komik Sederhana Anak SD

 

2. Dongeng Islami Anak: Obat Sulit Tidur untuk Raja Harun Al-Rasyid

Suatu malam, Raja Harun Al- Rasyid kesulitan untuk tidur. Malam sudah semakin larut dan raja belum juga merasakan kantuk. Raja kemudian memanggil salah satu pengawal istana. Raja berkata “Umumkan kepada seluruh rakyat, barang siapa yang bisa membuat raja tertidur, akan diberikan 10 koin emas!”
Pengawal istana kemudian bergegas memberikan isyarat kepada bawahannya agar bergerak cepat untuk mengumumkan titah raja kepada rakyat.

dongeng islami anak: raja harun al rasyid

Setelah itu, datanglah dua orang yang kebetulan pada malam itu ia juga kesulitan untuk tidur, mendengar penjelasan dari pengawal istana, mereka berminat untuk mengikuti sayembara.

Kedua peserta tersebut gagal membuat raja bisa tertidur. Cerita yang dibawakan dua peserta pertama justru malah membuat raja semakin sulit untuk tertidur. Hingga sampailah Abu Nawas yang menawarkan diri untuk mengikuti sayembara.

Setelah dipersilakan, Abu Nawas mulai bercerita, “Baginda, dahulu ada seekor raja semut yang kurang kerjaan. Ia masuk ke kuping sebelah kanan seorang yang sedang tidur, keluar lagi, masuk lagi, keluar lagi. Kemudian masuk ke kuping kiri, keluar lagi, masuk lagi, keluar lagi.”

Raja kesal mendengar kisah yang dituturkan oleh Abu Nawas. Menurut raja cerita Abu Nawas tidak menarik dan membuat raja merasa bosan sehingga ia pun menguap dan memiringkan tubuhnya membelakangi Abu Nawas. Perlahan, raja pun menutup matanya dan mulai tertidur. Pagi harinya, Abu Nawas masuk lagi ke istana dengan mengendarai kereta. 10 karung diangkat ke dalam kereta satu per satu.

Penjaga pintu istana geleng-geleng kepala ketika kereta itu keluar pintu gerbang. Abu Nawas tertidur pulas di atas tumpukan karung emas dengan suara mendengkur yang keras.

Baca juga:Cerita Fabel Lengkap dengan Alur Ceritanya untuk Anak-anak

 

3. Abu Nawas dan Air Susu Pemalu

Suatu hari Raja Harun Al-Rasyid sedang berjalan-jalan ke pasar. Ia kemudian memergoki Abu Nawas sedang memegang botol berisi anggur. Raja pun menegur dan berkata, “Wahai Abu Nawas, apa yang sedang kau pegang itu?”

Abu Nawas gugup, ia pun menjawab, “Ini susu, Baginda.”

“Bagaimana mungkin air susu berwarna merah? Susu itu berwarna putih bersih.” Ucap raja terheran-heran atas jawaban Abu Nawas, sembari mengambil botol yang dipegang oleh Abu Nawas.

“Betul, Baginda. Semula air susu ini berwarna putih bersih. Ketika melihat baginda yang gagah dan rupawan, ia tersipu malu dan merah merona.”

Mendengar jawaban Abu Nawas, raja pun tertawa dan meninggalkan Abu Nawas sambil menggelengkan kepalanya.

 

4. Santri Dikejar Harimau

Ada seorang santri yang dikejar-kejar oleh harimau. Setelah kelelahan dan tak bisa lari lagi, dia akhirnya pasrah kepada Tuhan. Lalu memejamkan mata sambil berdoa. Setelah beberapa saat, dia heran kok belum dimakan.

Santri itu membuka matanya. Ternyata si harimau ada di sebelahnya sedang berdoa juga..

Santri: (Dengan senang) “Hai… rupanya kamu ikut berdoa ya?”

 

5. Banci Bertobat

Seorang banci yang bernama Surti (aslinya Surtono) mau bertobat, sehingga dia menghadap ke Pak Haji.

Banci: “Pak Haji, ini saya mau bertobat…”

Pak Haji: “Alhamdulillah akhirnya kamu mau jadi laki-laki sejati kembali.”

Banci: “Bukan itu Pak Haji, saya sekarang mau mulai pakai JILBAB.”

Pak Haji: “????!!!”

Baca juga: Belajar Membaca yang menyenangkan dan mudah untuk Anak

 

6. Jihad di Kampung Melayu

Santri: “Maaf ustaz saya mau nanya.”

Ustaz: “Ya silahkan.”

Santri: “Apakah teroris yang mati di jalan Kampung Melayu termasuk jihad?”

Ustaz: “Ya tidak lah itu tidak termasuk jihad.”

Santri: “Kenapa ustad? Apa alasannya?”

Ustad: “Yang namanya jihad itu di jalan Allah, sedangkan mereka di jalan Kp. Melayu”

Santri: “!!!!!???????????”

 

Lbb Cendikia Malang

Lbb Cendikia Malang adalah salah satu Lembaga profesional yang menyediakan layanan les private guru datang kerumah. Tentunya pembelajaran akan di dampingi oleh guru yang kompeten dan berpengalaman dibidangnya. Tersedia Berbagai Program Les Privat untuk mendukung Tumbuh Kembang Anak, yaitu Les Calistung, Les Semua Mata Pelajaran Preeschool sampai SMA, Les Bahasa Asing, Les Mengaji, Les Persiapan Ujian, dan lainnya. Dengan jadwal yang fleksibel bisa belajar dirumah. Untuk info selanjutnya dan konsultasi gratis bisa hubungi kami di:

Customer Service Lbb Cendikia Malang : 089 70 167 162 (Whatsapp)