Tajwid merupakan ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah yang telah ditentukan. Salah satu aspek penting dalam tajwid adalah memahami hukum-hukum bacaan, termasuk hukum mim mati (م). Mim mati adalah huruf mim (م) yang tidak memiliki harakat atau tanda baca (sukun). Dalam ilmu tajwid, ada beberapa hukum yang berlaku bagi mim mati ketika bertemu dengan huruf-huruf tertentu. Artikel ini akan membahas hukum mim mati beserta contohnya secara terperinci.

Baca juga :8 Macam Tanda Baca Beserta Fungsinya

hukum bacaan mim mati atau tanwin

Hukum Mim Mati

Ada tiga hukum utama yang berlaku ketika mim mati bertemu dengan huruf-huruf lainnya, yaitu:

1. Ikhfa Syafawi (إخفاء شفوي)

2. Idgham Mimi (إدغام ميمي)

3. Izhar Syafawi (إظهار شفوي)

Mari kita bahas satu per satu:

1. Ikhfa Syafawi (إخفاء شفوي)

Ikhfa syafawi terjadi ketika mim mati (م) bertemu dengan huruf **ba’ (ب)**. Dalam hukum ini, mim mati dibaca samar-samar di antara dua bibir. Bacaan ini disertai dengan dengungan (ghunnah).

Contoh:

  • ٱلْقُمُبُرُ (al-qumbu’ru) – Kata ini jika ditemukan dalam konteks ayat tertentu akan dibaca dengan menyamarkan bunyi mim sebelum ba’ dengan sedikit dengungan.
  •  يَصِفُونَ (yasifūna) – Jika kata ini ditemukan dalam konteks ayat yang relevan, dan terdapat mim mati bertemu dengan ba’, maka berlaku hukum ikhfa syafawi.

Baca juga artikel kami : Macam-Macam Bacaan Mad dalam Tajwid

2. Idgham Mimi (إدغام ميمي)

Idgham mimi terjadi ketika mim mati (م) bertemu dengan huruf **mim (م)**. Dalam hukum ini, mim mati dilebur atau digabungkan dengan mim berikutnya sehingga menjadi satu mim yang disertai dengan dengungan (ghunnah).

Contoh:

  • أَمْ مَنْ (am man) – Pada bacaan ini, mim mati pada “am” dilebur dengan mim pada “man” menjadi satu mim dengan dengungan.
  •  لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ (lahum maghfiratun) – Mim mati pada “lahum” dilebur dengan mim pada “maghfiratun” dengan dengungan.

Baca juga artikel kami : Bacaan Ayat Kursi, Keutamaan & Cara Mengamalkan

3. Izhar Syafawi (إظهار شفوي)

Izhar syafawi terjadi ketika mim mati (م) bertemu dengan selain huruf ba’ (ب) dan mim (م). Dalam hukum ini, mim mati dibaca jelas tanpa dengungan.

Contoh:

  • أَنْعَمْتَ (an’amta) – Pada bacaan ini, mim mati pada “an’am” dibaca jelas sebelum “ta”.
  • فَسَيَكْفِيكَهُمُ ٱللَّهُ (fasayakfīkahumu al-lahu) – Mim mati pada “kahum” dibaca jelas sebelum huruf “alif” pada “al-lahu”.

Kursus Mengaji Online

Pentingnya Mempelajari Hukum Mim Mati

Mempelajari hukum mim mati sangat penting untuk memastikan bacaan Al-Qur’an yang benar sesuai dengan tajwid. Kesalahan dalam membaca mim mati bisa mengubah makna ayat dan mengurangi keindahan bacaan Al-Qur’an. Memahami dan mempraktikkan hukum-hukum ini memungkinkan seorang Muslim meningkatkan kualitas bacaannya dan mendapatkan pahala yang lebih besar dari Allah SWT.

Hukum mim mati dalam tajwid terdiri dari tiga jenis utama: ikhfa syafawi, idgham mimi, dan izhar syafawi. Setiap hukum memiliki cara bacaan yang berbeda berdasarkan huruf yang mengikuti mim mati. Memahami dan menguasai hukum-hukum ini membantu kita membaca Al-Qur’an dengan lebih baik dan benar sesuai dengan kaidah tajwid. Semoga artikel ini membantu Anda memahami hukum mim mati dan contohnya. Tertarol dengan artikel lain dalam tema belajar mengaji 

Les Mengaji Privat dengan LBB Cendikia

Jika Anda ingin memperdalam pemahaman tentang Al-Qur’an dan ilmu agama, serta mengajari anak-anak atau keluarga untuk lebih mahir dalam mengaji, LBB Privat Cendikia menyediakan program les mengaji yang fleksibel dan berkualitas. Bergabunglah bersama kami untuk belajar mengaji dengan bimbingan yang tepat, baik di rumah maupun secara online.

Untuk informasi lebih lengkap silahkan klik tombol WA di bawah ini:

Layanan kami di kota lainnya :

Les Privat Ngaji Surabaya, Biaya Murah dan Layanan Lengkap

Les Privat ngaji Jakarta 

Les privat ngaji Bandung

Guru privat ngaji depok