Dalam bahasa Indonesia, kalimat terbagi menjadi dua jenis berdasarkan struktur subjek dan predikatnya: kalimat aktif dan kalimat pasif. Memahami perbedaan antara kedua jenis kalimat ini sangat penting untuk berkomunikasi secara efektif dan jelas. Artikel ini akan membahas pengertian kalimat aktif dan pasif, serta memberikan contoh cerita yang mengilustrasikan penggunaan keduanya.

Baca juga :Tips Menggugah Minat Baca Anak yang Menarik

kaliamt aktif dan kalimat pasif

Pengertian Kalimat Aktif

Kalimat aktif adalah kalimat di mana subjek melakukan tindakan atau kegiatan. Dalam kalimat ini, subjek selalu berada di posisi yang jelas dan melakukan sesuatu terhadap objek. Struktur kalimat aktif biasanya mengikuti pola: Subjek + Predikat + Objek.

Contoh kalimat aktif:
– ” Budi membaca buku.” (Budi sebagai subjek melakukan tindakan membaca terhadap buku.)

Pengertian Kalimat Pasif

Kalimat pasif, di sisi lain, adalah kalimat di mana subjek mengalami tindakan dari predikatnya, bukan melakukan tindakan tersebut. Dalam kalimat pasif, fokusnya terletak pada objek yang menerima tindakan. Struktur kalimat pasif mengikuti pola: Objek + Kata kerja pasif + Pelaku (jika disebutkan).

Contoh kalimat pasif:
– “Buku dibaca oleh Budi.”(Buku sebagai objek menerima tindakan dibaca oleh pelaku, Budi.)

Contoh Cerita Menggunakan Kalimat Aktif dan Pasif

Berikut adalah contoh cerita yang menggunakan kombinasi kalimat aktif dan pasif:

Judul: Petualangan di Hutan

Pada suatu hari, Budi dan Sari memutuskan untuk menjelajahi hutan dekat rumah mereka. Mereka sangat bersemangat dan membawa perbekalan, seperti makanan dan air. Setelah menyiapkan segala sesuatu, mereka segera berangkat menuju hutan. Di dalam hutan, Budi melihat burung-burung terbang di langit biru. Sari mengeluarkan kamera dan mulai mengambil gambar burung-burung tersebut. Burung-burung itu terlihat sangat cantik dan bebas. Tiba-tiba, mereka mendengar suara gemericik air dari jauh. “Kita harus mencari sumber suara itu!” seru Sari. Dengan cepat, mereka berjalan menuju arah suara. Setelah beberapa menit, mereka menemukan sebuah sungai kecil yang jernih. Air sungai itu mengalir dengan tenang, menciptakan suasana yang damai. Ketika Budi berusaha meraih batu di tepi sungai, dia terpeleset dan jatuh ke dalam air. “Budi jatuh ke dalam sungai!” teriak Sari. Dengan cepat, Sari membantu Budi keluar dari air. Mereka tertawa melihat betapa konyolnya situasi itu. Budi merasa sedikit malu, tetapi Sari mengatakan, “Jangan khawatir, semuanya baik-baik saja.”

Setelah kejadian itu, mereka beristirahat sejenak di tepi sungai. Makanan yang mereka bawa pun dikeluarkan dan dinikmati bersama. Saat mereka menikmati makan siang, Sari melihat sekelompok kupu-kupu yang berterbangan. “Lihat, kupu-kupu itu sangat cantik!” ujarnya. Kupu-kupu-kupu tersebut tampak berwarna-warni dan membuat suasana semakin indah. Setelah makan, mereka memutuskan untuk kembali ke rumah. Dalam perjalanan pulang, mereka berbagi cerita tentang hal-hal menarik yang mereka lihat di hutan. Momen-momen petualangan mereka di hutan tidak akan terlupakan.

Analisis Kalimat Aktif dan Pasif dalam Cerita

Dalam cerita di atas, kita dapat mengidentifikasi penggunaan kalimat aktif dan pasif:

  • Kalimat Aktif :
    – “Budi dan Sari memutuskan untuk menjelajahi hutan.”
    – “Sari mengeluarkan kamera dan mulai mengambil gambar burung-burung tersebut.”
    – “Kita harus mencari sumber suara itu!” seru Sari.
  • Kalimat Pasif:
    – “Budi jatuh ke dalam sungai!” (Di sini, fokusnya pada tindakan jatuh, tetapi pelaku tidak disebutkan secara langsung.)
    – “Makanan yang mereka bawa pun dikeluarkan dan dinikmati bersama.” (Di sini, fokus pada makanan yang dinikmati, bukan siapa yang menikmati.)

Memahami perbedaan antara kalimat aktif dan pasif penting untuk meningkatkan kemampuan berbahasa. Kalimat aktif memberikan kejelasan dan dinamika dalam komunikasi, sedangkan kalimat pasif memberikan fokus pada tindakan yang terjadi pada objek. Dengan mempraktikkan penggunaan kedua jenis kalimat ini dalam tulisan, selanjutnya kita dapat menyampaikan informasi dengan lebih efektif dan menarik.

Les Privat dengan LBB Cendikia

Ingin belajar dengan bimbingan yang lebih intensif dan personal? Bergabunglah dengan Les Privat bersama LBB Cendikia!

Kami menawarkan program khusus les privat mulai dari TK sampai SMA dan tentunya dengan pengajar yang berpengalaman. Daftar sekarang dan rasakan manfaatnya secara langsung!

Untuk informasi lebih lengkap silahkan klik tombol WA di bawah ini: