Membaca Al-Quran adalah hal terpenting dalam kehidupan beragama bagi umat Islam. Salah satu langkah awal dalam membaca Al-Quran adalah dengan mengenal huruf hijaiyah sebagai dasar penulisan bahasa Arab di dalam Al-Quran.

Artikel ini akan memberikan panduan dasar tentang huruf hijaiyah, mulai dari pengenalan dasar, cara membacanya, hingga penggunaan harakat yang membantu dalam pengucapan yang tepat.

Baca Juga: Cara Efektif Belajar Mengaji untuk Pemula

Pengertian Huruf Hijaiyah

huruf hijaiyah ada berapa

Huruf hijaiyah merupakan istilah nama-nama huruf yang digunakan dalam ejaan dan penulisan Al-Quran. Nama ini berasal dari kata ‘harf’ yang berarti huruf dalam bahasa Arab dan ‘hajaiyah’ yang artinya mengeja.

Mengenal dan memahami huruf ini sangat esensial bagi setiap muslim yang ingin memperdalam ilmu mengaji dan memahami isi kandungan Al-Qur’an secara langsung.

Daftar Huruf Hijaiyah

Huruf ini terdiri dari 30 huruf, yang masing-masing memiliki cara pembacaan khusus. Berikut adalah daftar huruf tersebut beserta transliterasinya dalam alfabet Latin:

NoHuruf HijaiyahPelafalan
1اAlif
2بBa’
3تTa’
4ثTsa
5جJim
6حHa’
7خKho’
8د Dal
9ذ Dzal
10ر Ro’
11زZa
12س Sin’
13ش Syin
14ص Shod
15ض Dhod
16ط Tho’
17ظ Zho’
18ع‘Ain
19غGhoin
20ف Fa’
21قQof
22ك Kaf
23ل Lam
24م Mim
25ن Nun
26هـHa
27و Wawu
28ي Ya’
29ءHamzah
30لاLâm alif

Harakat Huruf Hijaiyah

Dalam bahasa Arab, harakat atau tanda baca vokal dan beberapa tanda lainnya penting untuk membantu menentukan cara pengucapan kata-kata dengan benar.

Berikut adalah penjelasan dari delapan jenis harakat dalam huruf hijaiyah, beserta contohnya:

1. Fathah

Fathah adalah tanda yang diletakkan di atas huruf dan memberikan suara ‘a’. Contoh penggunaannya adalah pada kata “كَتَب” (kataba)

2. Kasrah

Kasrah ditempatkan di bawah huruf, memberikan suara ‘i’. Sebagai contoh, “فِكر” (fikr)

3. Dhammah

Dhammah diletakkan di atas huruf dan memberikan suara ‘u’. Misalnya, “قُل” (qul)

4. Fathatain

Fathatain merupakan tanda ganda fathah yang diletakkan di atas huruf dan mengindikasikan suara ‘an’ di akhir kata. Contoh penggunaannya adalah “سَمًَا” (samaan)

5. Kasrahtain

Kasrahtain adalah bentuk ganda dari kasrah, diletakkan di bawah huruf untuk memberikan suara ‘in’ di akhir kata. Sebagai contoh, “عِلْمٍ” (‘ilmin)

6. Dhammatain

Dhammatain adalah bentuk ganda dari dhammah, diletakkan di atas huruf, memberikan suara ‘un’ di akhir kata. Contoh penggunaannya adalah pada kata “عَمَلٌ” (‘amalun)

7. Sukun

Sukun merupakan harakat berbentuk bulat kecil yang berada di atas satu huruf hijaiyah. Harakat ini melambangkan bunyi huruf mati.

Contoh huruf hijaiyah dengan harakat sukun: “رسْم” (rasm). Harakat sukun juga dapat menghasilkan bunyi vokal rangkap, misalkan /ai/ dan /au/. Misalnya adalah, kata (نـَوْمُ) naum dengan huruf wawu sukun.

8. Tasydid

Tasydid adalah tanda yang diletakkan di atas huruf untuk mengindikasikan pengulangan atau penegasan bunyi huruf tersebut. Contoh penggunaannya adalah pada kata “مُدَّرِس” (muddaris).

Mempelajari huruf hijaiyah bukan hanya membuka kemampuan mengaji dengan lebih lancar, tetapi juga mendalami berbagai aspek lain dari keilmuan Islam.

Di LBB Cendikia cabang Depok, kami menyediakan kelas privat mengaji yang dapat membantu Anda atau anak Anda belajar huruf hijaiyah dan Al-Qur’an dengan metode yang terstruktur dan mudah dipahami.

Segera daftarkan diri Anda di LBB Cendikia dan mulailah perjalanan mengaji Anda dengan pembimbing yang berpengalaman. Informasi Lebih Lanju silahkan klik tombol di bawah ini :

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama filenya adalah wa.png