manfaat mengaji al quran

Tidak semua umat islam bisa menjadi Hafidz atau penghafal Al Quran. Agar bisa menjadi Hafidz diperlukan usaha untuk mempelajari tentang metode Tahfidz Al Quran. Untuk menjadi Hafidz memang tidaklah mudah karena untuk menjalaninya harus didukung dengan keinginan yang kuat, kesungguhan dan tentunya konsentrasi yang tinggi untuk mendalaminya agar tidak terjadi kesalahan. Dulu, yang memiliki kemampuan Hafidz Al Quran cenderung sudah berusia dewasa dan lanjut. Namun saat ini sudah banyak dijumpai anak-anak dan remaja yang telah belajar Tahfid Al Quran dan berhasil menjadi Hafidz.

Telah banyaknya sekolah atau pendidikan dan kursus untuk menjadi Hafidz di berbagai daerah mendorong orangtua mengirimkan anak-anak mereka belajar disana. Ada beragam metode menghafal Al Quran atau Tahfidz Al Quran. Apa sih pengertian Tahfidz Al Quran dan bagaimana metode Tahfidz Al Quran? Simak ulasan artikel dibawah ini.

Pengertian Tahfidz Al Quran

Untuk memahami pengertian Tahfidz al quran perlu dipahami terlebih dahulu arti dari kata Tahfidz dan al quran. Secara etimologi, kata Tahfidz berasal dari bahasa arab hafidza – yahfadzu – hifdzan yang berarti hafal atau lawan dari lupa, selalu ingat dan sedikit lupa. Sedangkan kata Al Quran berasal dari bahasa arab qara-a yang artinya membaca. Adapun pengertian lain dari al quran berdasarkan istilahnya adalah kitab yang diturunkan kepada Rasulullah SAW yang ditulis dalam mushaf dan telah diriwayatkan secara mutawatir tanpa keraguan.

Mereka yang yang memiliki kemampuan menghafal Al Quran disebut sebagai penghafal Al Quran (Hafidz) dimana secara terminologi penghafal adalah orang yang menghafal atau mengingat secara cermat, teliti, tanpa kesalahan atas setiap ayat-ayat dalam Al Quran (keseluruhan  bukan sebagian).

Baca juga: Memahami Perintah Sabar dalam Al Quran

Dari pengertian kedua kata diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa Tahfidz Al Quran berarti menghafal al quran. Tahfidz Al Quran bisa juga diartikan sebagai proses untuk memelihara, menjaga dan melestarikan kemurnian isi dalam Al Quran yang diturunkan kepada Rasulullah SAW dengan cara menghafalnya agar tidak terjadi perubahan dan pemalsuan.

Kegiatan menghafal Al Quran diharapkan tidak hanya menghafal lafazh-lafazh Al Quran tapi juga menghafal keseluruhan makna yang terkandung di dalamnya. Hal tersebut agar isi atau kandungan perintah dan larangan yang ada dalam Al Quran benar-benar bisa diterapkan dan dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Mengamalkan segala perintah dalam Al Quran dijamin mendapatkan kemudahan baik di dunia dan akherat.

9 Metode Tahfidz Al Quran

Ada beragam metode Tahfidz Al Quran yang selama ini telah diterapkan oleh berbagai lembaga pendidikan dan kursus membaca Al Quran. Kalian bisa memilih salah satu metode atau menerapkan beberapa metode sekaligus (gabungan), namun pastikan metode yang dipilih benar-benar memudahkan;

1. Metode Wahdah

Merupakan metode menghafal yang melakukan hafalan satu persatu setiap ayat-ayat yang hendak dihafalkan. Dalam prosesnya bisa dibutuhkan 10 kali hingga 20 kali membaca ayat yang dihafal tersebut hingga membentuk pola bayangan dan benar-benar membentuk gerak refleks pada lisan.

2. Metode Kitabah

Merupakan metode hafalan Al Quran yang menggunakan cara menulis ayat-ayat yang akan dihafalkan pada selembar kertas kemudian dihafalkan terus menerus sampai benar-benar ingat diluar kepala. Dalam proses menulis tersebut, pasti siswa akan memperhatikan sekaligus sambil menghafal apa yang telah ditulisnya dalam hati yang kemudian dibaca terus menerus hingga hafal.

3. Metode Sima’i

Merupakan metode hafalan yang dikenal juga dengan nama metode tasmi’ dimana cara menghafalnya dengan memperdengarkan bacaan yang dihafalnya, bisa dari audio atau bacaan orang lain. Biasanya metode ini dilakukan oleh seorang santri atau siswa yang memperdengarkan hasil bacaannya pada guru ngaji atau dengan merekam bacaannya sendiri dan mendengarkannya berulang-ulang.

Baca juga: Guru Les Privat Mengaji Siap Datang ke Rumah

4. Metode Jama’

Merupakan metode hafalan Al Quran yang dilakukan secara kolektif atau bersama-sama. Dalam penerapan metode jama’ ini semua siswa membaca ayat-ayat yang dihafalkan secara bersamaan dan dipimpin oleh guru ngaji atau instrukstur untuk mengoreksi kebenaran bacaan.

5. Metode Talaqqi

Metode hafalan Talaqqi berasal dari kata laqia yang berarti berjumpa. Maksud dari berjumpa itu tidak lain adalah perjumpaan antara siswa dan guru mengaji dalam proses menghafal Al Quran. Siswa membacakan hasil hafalannya pada guru ngaji kemudian guru akan mengoreksi kebenaran hasil hafalan tersebut. Aktifitas siswa yang memperdengarkan hasil hafalan tersebut sering disebut ‘setor hafalan’ dimana guru ngaji sesekali membenarkan jika ada kesalahan lafazh.

6. Metode Muraja’ah

Metode hafalan ini adalah melakukan pengulangan terus menerus terhadap ayat-ayat Al Quran yang telah dan sedang dihafalkan. Tekanan dari metode ini adalah pengulangannya. Teknis untuk menerapkan metode ini sangat banyak, bisa dengan mendengarkan hasil rekaman hafalan sendiri, berulang-ulang membaca dan melihat al quran sehingga al quran dibawa kemana-mana. Metode ini sangat berguna untuk memperkuat hafalan.

7. Metode Tafsir

Metode hafalan ini mengajak untuk menghafal setiap ayat-ayat Al Quran bersamaan dengan mengkaji tafsir atau makna dari ayat tersebut. Dengan metode ini, siswa tidak hanya memiliki kemampuan menghafal lafazhnya tapi sekaligus memahami maknanya. Pemahaman makna ini bisa memperkuat ingatan atau hafalan seseorang karena telah dipahami isinya atau kisah dalam setiap ayatnya.

8. Metode Tajwid

Merupakan metode hafalan Al Quran yang sangat memperhatikan kebenaran hukum-hukum bacaan atau lafazh Al Quran. Dengan metode ini, mencegah terjadinya kesalahan baca yang juga bisa berdampak pada kesalahan pemaknaannya.

Baca juga: Cari Les Guru Ngaji di Surabaya?

9. Metode Gabungan

Merupakan metode gabungan dari berbagai metode Tahfizd Al Quran diatas. Dengan metode gabungan ini, cenderung mengarahkan siswa agar bisa menghafal setiap ayat-ayat Al Quran dengan mudah dan tentunya terhindar dari kesalahan. Contohnya penggabungan antara metode tajwid dengan metode Talaqqi, kemudian metode Muraja’ah dan Tafsir serta lainnya.

Kesimpulan

Itulah ulasan mengenai pengertian dan metode Tahfidz Al Quran. Dari artikel ini diketahui bahwa metode Tahfidz Al Quran tidak hanya mengajari untuk bisa menghafal sebagian isi al quran tapi seluruhnya bahkan hingga mengetahui maknanya agar tidak terjadi kesalahan, pemalsuan, dan bisa benar-benar diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga artikel ini bermanfaat buat kalian yang sedang belajar membaca Al Qur’an dan memiliki semangat untuk menghafal Al Quran. Kalian bisa menerapkan setiap metode tersebut secara mandiri di rumah masing-masing. Namun, jikalau kesulitan, kalian bisa mengikuti kursus mengaji dengan target belajar menjadi Tahfidz Al Quran. Dapatkan guru mengaji Al Quran yang berpengalaman dan telah profesional hanya di LBB Cendikia.

Rujukan:

Ahsin W. Al-Hafidh. Bimbingan Praktik Menghafal Al-Qur’an, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994)

Rosihan Anwar, Ulumul Qur’an, (Bandung: Pustaka Setia, 2004)