Proses Fotosintesis pada Tanaman adalah proses yang sangat penting bagi kehidupan di Bumi. Tanaman, alga, dan beberapa mikroorganisme menggunakan proses ini untuk menghasilkan makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari. Dengan adanya fotosintesis memungkinkan tanaman untuk menghasilkan oksigen yang kita hirup dan makanan yang menjadi sumber energi bagi banyak makhluk hidup, termasuk manusia. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang proses fotosintesis pada tanaman.

Baca juga : Perubahan Wujud Benda: Proses dan Jenis-Jenisnya

Proses Fotosintesis pada Tanaman

Apa Itu Fotosintesis?

Fotosintesis adalah proses biologis tanaman menggunakan energi dari sinar matahari untuk mengubah karbon dioksida (CO₂) dan air (H₂O) menjadi glukosa (C₆H₁₂O₆), yaitu gula sebagai sumber energi, serta oksigen (O₂) sebagai produk sampingan. Proses ini terjadi dalam kloroplas, yang terdapat pada sel-sel daun tanaman. Kloroplas mengandung zat hijau ( klorofil ), yang sangat penting dalam menangkap energi matahari.

Tahapan Proses Fotosintesis

Pada fotosintesis terdiri dari dua tahap utama, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.

1. Reaksi Terang
Reaksi terang terjadi di dalam membran tilakoid pada kloroplas dan memerlukan cahaya matahari untuk berlangsung. Pada tahap ini, tanaman menyerap energi matahari melalui klorofil yang ada dalam kloroplas, yang kemudian mengubah energi cahaya menjadi energi kimia. Energi ini untuk memecah molekul air menjadi oksigen, proton, dan elektron, yang selanjutnya  dalam proses fotosintesis.

Prosesnya:

  • Ketika cahaya matahari jatuh pada klorofil, energi cahaya tersebut untuk memecah molekul air (H₂O) menjadi oksigen (O₂), proton (H+), dan elektron.
  • Tanaman melepaskan oksigen dari pemecahan air ini ke udara sebagai produk sampingan.
  • Energi dari cahaya ini untuk mengubah ADP (adenosin difosfat) dan NADP+ (nikotinamida adenin dinukleotida fosfat) menjadi ATP (adenosin trifosfat) dan NADPH (nikotinamida adenin dinukleotida fosfat tereduksi).

2. Reaksi Gelap (Siklus Calvin)
Reaksi gelap terjadi di stroma kloroplas dan tidak memerlukan cahaya matahari langsung. Pada tahap ini, tanaman menggunakan ATP dan NADPH pada reaksi terang untuk mengubah karbon dioksida (CO₂) menjadi glukosa (C₆H₁₂O₆). Proses ini memungkinkan tanaman menyimpan energi dalam bentuk glukosa untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Prosesnya:

  • Tanaman menyerap karbon dioksida (CO₂) dari udara melalui stomata (pori-pori kecil di daun) dan mengikatnya dengan senyawa lima karbon yang disebut ribulosa bisfosfat (RuBP).
  • Proses ini menghasilkan senyawa yang tidak stabil dan segera diubah menjadi senyawa tiga karbon yang disebut asam 3-fosfogliserat (3-PGA).
  • Selanjutnya, 3-PGA akan diproses dengan bantuan ATP dan NADPH untuk menghasilkan glukosa dan senyawa lainnya yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis

Beberapa faktor dapat memengaruhi laju fotosintesis pada tanaman, antara lain:

1. Cahaya Matahari
Tanaman memerlukan cahaya matahari untuk menjalankan fotosintesis. Semakin banyak cahaya yang tersedia, semakin cepat proses fotosintesis berjalan, sampai pada titik tertentu di mana tanaman tidak dapat menyerap cahaya lebih banyak lagi.

2. Ketersediaan Air
Air adalah bahan dasar yang penting dalam fotosintesis. Kekurangan air akan menghambat proses fotosintesis karena tanaman tidak dapat memecah air untuk menghasilkan oksigen dan energi.

3. Karbon Dioksida (CO₂)
Karbon dioksida merupakan bahan baku utama dalam reaksi gelap. Semakin banyak CO₂ yang tersedia, semakin tinggi laju fotosintesis yang dapat dilakukan tanaman.

4. Temperatur
– Suhu yang terlalu tinggi atau rendah dapat memengaruhi enzim yang terlibat dalam fotosintesis, mengurangi efisiensi proses ini. Maka dari itu Suhu yang ideal mendukung kerja enzim dalam siklus Calvin.

5. Kondisi Tanaman
– Kesehatan tanaman juga memengaruhi fotosintesis. Tanaman yang sehat dan memiliki jumlah klorofil yang cukup akan lebih efisien dalam melakukan fotosintesis.

Pentingnya Fotosintesis

Berikut adalah beberapa alasan mengapa fotosintesis sangat vital:

1. Sumber Energi bagi Tanaman

  • Hasil berupa glukosa melalui fotosintesis ini sebagai sumber energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan tanaman memanfaatkan glukosa untuk membentuk jaringan tubuh, seperti daun, batang, dan akar.

2. Menghasilkan Oksigen

  • Fotosintesis menghasilkan oksigen sebagai produk sampingan yang dapat lepas ke atmosfer. Oksigen ini sangat penting bagi makhluk hidup yang bernapas menggunakan oksigen, termasuk manusia dan hewan.

3. Menyediakan Makanan bagi Makhluk Hidup

  • Tanaman adalah sumber utama makanan bagi makhluk hidup herbivora, dan pada gilirannya, herbivora menjadi sumber makanan bagi karnivora. Dengan begitu adanya proses fotosintesis memastikan bahwa tanaman terus menghasilkan makanan bagi ekosistem.

4. Mendukung Rantai Makanan

  • Perlu kita ketahui bahwa fotosintesis adalah dasar dari rantai makanan, konsumen (hewan) dan dekomposer tanaman menggunakan tanaman yang berperan sebagai produsen dan menghasilkan energi. Seperti yang kita tahu tanaman menyerap energi matahari melalui fotosintesis dan mengubahnya menjadi bahan makanan (glukosa), yang kemudian  hewan herbivoralah yang memakannya, serta oleh dekomposer yang mengurai sisa-sisa tanaman yang mati. Dengan demikian, hasil energi dari tanaman menyuplai seluruh rantai makanan, memberikan energi bagi semua makhluk hidup di ekosistem.

Les Privat dengan LBB Cendikia

Ingin belajar dengan bimbingan yang lebih intensif dan personal? Bergabunglah dengan Les Privat bersama LBB Cendikia!Kami menawarkan program khusus les privat mulai dari TK dan tentunya dengan pengajar yang berpengalaman. Daftar sekarang dan rasakan manfaatnya secara langsung!

Untuk informasi lebih lengkap silahkan klik tombol WA di bawah ini: