Dalam Bahasa Indonesia, puisi dan prosa adalah dua bentuk karya sastra yang memiliki perbedaan mendasar. Memahami ciri-ciri puisi dan prosa membantu siswa mengenali perbedaan gaya penyampaian, struktur, dan penggunaan bahasa. Artikel ini akan membahas pengertian, ciri-ciri, dan contoh dari puisi dan prosa untuk memudahkan siswa kelas 5 dalam belajar.

Baca Juga: Macam-Macam Pidato, Struktur, dan Contohnya


Pengertian Puisi dan Prosa

1. Puisi

Puisi adalah karya sastra yang disampaikan dengan menggunakan bahasa yang indah, terikat oleh irama, rima, dan baris. Puisi sering digunakan untuk mengungkapkan perasaan, pikiran, atau pengalaman dengan cara yang padat dan bermakna.

2. Prosa

Prosa adalah karya sastra yang disampaikan dalam bentuk cerita atau narasi. Prosa menggunakan bahasa yang bebas tanpa terikat oleh rima dan irama, sehingga lebih fleksibel dibandingkan puisi. Prosa sering digunakan dalam cerita pendek, novel, atau cerita rakyat.


Ciri-Ciri Puisi

  1. Terdiri dari Baris dan Bait
    Puisi disusun dalam bentuk baris dan bait, bukan paragraf.
    Contoh:
    Mentari pagi menyapa,
    Sinarnya hangat bercerita,
    Mengiringi langkah kita,
    Menuju hari yang ceria.
  2. Menggunakan Bahasa yang Indah
    Bahasa dalam puisi seringkali kiasan atau simbolis untuk menciptakan kesan estetika.
    Contoh: “Hati yang beku seperti salju di kutub.”
  3. Memiliki Irama dan Rima
    Puisi memiliki pola bunyi yang teratur untuk menciptakan keindahan.
    Contoh:
    _Di pagi cerah nan berseri,
    Burung berkicau di tepi.
  4. Ekspresi Perasaan dan Emosi
    Puisi lebih sering digunakan untuk mengungkapkan emosi atau perasaan.
    Contoh: Perasaan cinta, rindu, bahagia, atau sedih.

Ciri-Ciri Prosa

  1. Disusun dalam Paragraf
    Prosa berbentuk paragraf, yang berisi kalimat-kalimat yang membentuk cerita.
    Contoh: “Pagi itu, Andi pergi ke sekolah dengan penuh semangat. Ia membawa buku baru yang dibelikan oleh ibunya.”
  2. Menggunakan Bahasa yang Bebas
    Tidak terikat oleh rima atau irama, sehingga lebih fleksibel.
    Contoh: “Sore itu, hujan turun deras, dan anak-anak bermain di halaman rumah.”
  3. Menyampaikan Cerita atau Informasi
    Prosa lebih fokus pada narasi untuk menyampaikan cerita atau pengetahuan.
    Contoh: Cerita rakyat, dongeng, atau novel.
  4. Bersifat Logis dan Jelas
    Prosa memiliki alur cerita yang mudah diikuti dan biasanya mengandung unsur-unsur seperti tokoh, tema, latar, dan konflik.

Perbedaan Puisi dan Prosa

Aspek Puisi Prosa
Struktur Baris dan bait Paragraf
Bahasa Indah, kiasan, simbolis Bebas, lugas, logis
Tujuan Mengungkapkan perasaan dan emosi Menyampaikan cerita atau informasi
Keterikatan Terikat rima dan irama Tidak terikat aturan khusus
Contoh Karya Puisi cinta, puisi anak Cerita rakyat, cerita pendek, novel

Contoh Puisi dan Prosa

Contoh Puisi

Matahari pagi bersinar terang,
Menyapa bunga yang terus berkembang,
Riang suara burung berkicau,
Mengiringi hari yang selalu indah.

Contoh Prosa

“Di sebuah desa yang dikelilingi oleh gunung, tinggal seorang anak bernama Budi. Ia suka membantu orang tuanya di sawah. Setiap pagi, Budi pergi ke ladang sambil membawa bekal yang dibuat ibunya.”


Puisi dan prosa adalah dua bentuk karya sastra yang memiliki ciri khas masing-masing. Puisi lebih terikat oleh irama dan rima, serta menggunakan bahasa yang indah untuk mengungkapkan perasaan. Sementara itu, prosa lebih bebas dan logis, digunakan untuk menyampaikan cerita atau informasi secara naratif. Dengan memahami ciri-ciri ini, siswa kelas 5 dapat lebih mudah membedakan kedua bentuk karya sastra ini.