Cara Mengatasi Kebiasaan Anak Suka Bohong

Sebagai orang tua, tentu saja tidak ingin anak tumbuh menjadi pribadi yang gemar berbohong. Pada usia sekitar 3 tahun, anak biasanya mulai mengenal tentang berbohong. Berbohong pada anak usia 3 hingga 6 tahun tentunya disebabkan oleh berbagai faktor. Meskipun terlihat menggemaskan, kebiasaan tersebut tidak dapat dibiarkan begitu saja karena beresiko akan terbawa hingga dewasa. Lalu bagaimana cara mengatasi kebiasaan anak suka bohong? Berikut selengkapnya. 

Baca juga artikel kami : Cara Meningkatkan Prestasi Akademik Anak

Penyebab Anak Berbohong 

Seperti yang disebutkan sebelumnya, selalu ada faktor penyebab yang membuat anak jadi suka berbohong kepada orang tua. Berikut beberapa penyebabnya.

1. Takut dihukum

Penyebab yang pertama ini mungkin sering kali menjadi alasan utama mengapa anak berbohong. Orang tua tentunya ingin anaknya tumbuh dengan patuh. Namun, anak tetaplah anak-anak yang masih senang mengeksplor banyak hal yang mungkin tidak sejalan dengan keinginan atau perintah orang tua. Dalam menanggapi hal tersebut, orang tua juga seringkali terlalu keras kepada anak hingga memberikan hukuman-hukuman. Ini menjadi salah satu penyebab mengapa akhirnya anak lebih memilih untuk berbohong kepada orang tua daripada harus mendapatkan hukuman. 

Baca juga artikel kami lainnya : 4 Pos dana anak (bukan hanya dana tabungan pendidikan) – Lengkap

2. Menghindari kewajiban atau pekerjaan

Anak berbohong karena menghindari kewajiban atau pekerjaan biasanya sering dialami saat anak berusia kurang lebih 4 tahun ke atas. Biasanya, anak akan berpura-pura mengantuk atau bahkan sakit saat merasa malas untuk mengerjakan kewajibannya. 

3. Punya imajinasi yang tinggi

Anak-anak memiliki imajinasi yang sangat tinggi. Hal ini baik untuk melatih kreativitasnya. Namun, hal ini kadang membuat mereka kesulitan untuk mengidentifikasi kenyataan dan khayalan mereka. Saat berimajinasi, biasanya anak suka mengatakan ada hantu atau monster di ruangan tertentu. 

Baca juga artikel terkait : Media Pembelajaran Yang Cocok Untuk Anak

4. Ingin mendapatkan sesuatu 

Saat ingin mendapatkan sesuatu secara cepat dan instan, anak tak jarang berbohong pada orang tua. Misalnya saat anak ingin segera bermain, anak seringkali berbohong dengan mengatakan sudah melakukan pekerjaan rumah. 

5. Mencari perhatian

Anak masih sangat membutuhkan perhatian dan merasa senang sekali saat dipuji oleh orang tua maupun orang-orang di sekitarnya. Ini menjadi salah satu penyebab mengapa anak berbohong untu mendapatkan pujian ataupun perhatian. 

6. Takut membuat orang tua kecewa 

Secara tak sadar, orang tua seringkali menaruh harapan yang tinggi kepada anak. Hal ini membuat anak berbohong agar tidak membuat orang tua menjadi kecewa. Biasanya hal ini terjadi pada anak-anak yang sudah memasuki bangku sekolah. 

Baca juga : 5 Cara Menghadapi Siswa yang Susah Diatur 

Cara Mengatasi Kebiasaan Anak Suka Bohong

Suka berbohong menjadi salah satu sifat yang dikhawatirkan oleh para orang tua. Namun, hal ini tentunya masih bisa diperbaiki bila dilakukan dengan cara-cara yang tepat. Biasanya, pada usia 5 hingga 10 tahun, anak sudah bisa dijelaskan mengenai perbedaan kebohongan dan kejujuran serta akibat yang ditimbulkan dari berbohong. 

Berikut beberapa cara mengatasi kebiasaan anak suka bohong yang bisa orang tua coba:

1. Menjadi contoh yang baik 

Anak-anak tumbuh dengan mencontoh kebiasaan orang tua. Maka dari itu, berusahalah untuk memberikan contoh yang baik kepada anak, terutama contoh untuk tidak berbohong. Hindari memberikan janji palsu kepada anak hanya untuk sekedar menenangkan mereka saat tantrum. Hal ini dapat membuat anak tidak percaya dengan orang tua dan dicontoh oleh anak. 

Seperti yang disebutkan sebelumnya, salah satu penyebab anak berbohong adalah karena takut mengecewakan orang tua. Berikan contoh pada anak bahwa setiap pribadi memiliki kekurangan yang wajar untuk dimiliki, tak terkecuali orang tua. Saat melakukan kesalahan yang membuat anak kecewa, akui kesalahan tersebut dan meminta maaf kepada anak, alih-alih merasa tidak bersalah dengan memberikan berbagai alasan. 

Baca juga : 8 Cara Membantu Anak Sukses di Sekolah Dasar

2. Memberi peringatan pada anak

Orang tua berhak untuk memberikan batasan atau peringatan saat mengetahui anak berbohong. Jelaskan bahwa selalu ada konsekuensi atas setiap kebohongan yang dituturkan anak. Tujuannya jelas, yaitu agar anak memahami konsep konsekuensi dan tidak mengulangi perbuatannya lagi. 

Baca juga artikel lainnya : Kemampuan bertanya, Kemampuan yang Penting tapi jarang diasah

3. Hindari melabeli anak 

Saat anak berbohong, alih-alih melabeli anak sebagai pembohong, sebaiknya berikan pujian atau apresiasi saat anak berkata jujur. Mencap anak sebagai pembohong tentu tidak akan menuntaskan permasalahan, justru malah akan membuat anak menjadi trauma. 

Baca juga artikel kami : Cara Mengatasi Anak Malas Membaca

Pastikan orang tua mengetahui penyebab anak berbohong dengan membangun komunikasi yang baik dengan anak. Dengan begini, anak akan merasa aman dan nyaman untuk berkata jujur kepada orang tua. 

Baca juga : Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Suka Marah dan Teriak

Itulah beberapa cara mengatasi kebiasaan anak suka bohong yang umum terjadi saat anak memasuki usia 3 tahun. Pastikan agar orang tua memantau perkembangan sifat anak dan membersamainya dengan membangun komunikasi yang baik agar sifat-sifat negatif tersebut tidak terbawa hingga dewasa. Untuk mendapatkan berbagai informasi menarik lainnya mengenai dunia parenting maupun pendidikan, Anda bisa cek artikel lainnya di LBB Cendikia, ya!

Baca juga artikel kami :Cara Membuat Anak Semangat Belajar

Sekilas Profile LBB Cendikia

Pelajari kami : LBB Cendikia

Instagram LBB Cendikia : Cendikia education

Whatsapp lbb cendikia :

Baca juga : Tips Mengajarkan Mengatur Keuangan Anak Sejak Dini