Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang menjadi tonggak dalam perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini tidak hanya menjadi kisah penuh keajaiban, tetapi juga membawa pesan mendalam bagi umat Islam tentang keimanan, ketaatan, dan ibadah. Dalam artikel ini, kita akan membahas makna, kisah, dan hikmah dari Isra Miraj.

Isra Miraj Nabi Muhammad SAW: Kisah Perjalanan Spiritual dan Hikmahnya

Apa itu Isra Miraj dan Kisahnya?

Isra Miraj adalah perjalanan malam luar biasa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW atas kehendak Allah SWT. Peristiwa ini terjadi pada malam ke-27 bulan Rajab, yang melibatkan dua fase utama:

  1. Isra: Perjalanan dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem.
  2. Miraj: Perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsa menuju langit ketujuh hingga Sidratul Muntaha, tempat tertinggi yang dijangkau oleh manusia dan makhluk lainnya.

Kisah Singkat 

Perjalanan ini dimulai ketika Nabi Muhammad SAW dibawa oleh Malaikat Jibril menggunakan kendaraan surgawi bernama Buraq. Dalam perjalanan Isra, Nabi berhenti di beberapa tempat suci, seperti Madinah, Gunung Sinai, dan Betlehem, untuk melaksanakan sholat.

Setelah tiba di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW memimpin sholat bersama para nabi lainnya. Dari sana, dimulailah perjalanan Miraj menuju langit. Nabi bertemu dengan para nabi terdahulu di setiap tingkatan langit, seperti Nabi Adam, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, hingga Nabi Isa. Puncaknya, Nabi Muhammad SAW sampai di Sidratul Muntaha, tempat di mana Allah SWT memberikan perintah sholat lima waktu kepada umat Islam.

Baca Juga: Prophets and Messengers (Nabi & Rasul) in Islam: Understanding the 25 Chosen Ones

Makna dan Hikmah Isra Miraj

  1. Pentingnya Sholat sebagai Tiang Agama:
    Dalam peristiwa ini, sholat lima waktu menjadi kewajiban langsung dari Allah SWT kepada umat Islam melalui Nabi Muhammad SAW. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sholat dalam kehidupan seorang Muslim.
  2. Keimanan kepada Keajaiban Allah SWT:
    Isra Miraj mengajarkan umat Islam untuk percaya pada kekuasaan Allah SWT yang tak terbatas, meskipun peristiwa tersebut melampaui logika manusia.
  3. Persatuan Umat Islam:
    Ketika Nabi Muhammad SAW memimpin sholat bersama para nabi lainnya, hal ini menunjukkan pesan persatuan dan kebersamaan bagi umat manusia.
  4. Penguatan Mental Nabi Muhammad SAW:
    Isra Miraj terjadi setelah Nabi menghadapi berbagai cobaan berat, seperti wafatnya istri beliau Khadijah RA dan paman beliau Abu Thalib. Perjalanan ini menjadi penghibur sekaligus penguat hati Nabi untuk terus berdakwah.

Salah satu hasil utama dari makna perjalanan ini adalah perintah sholat lima waktu yang diberikan langsung oleh Allah SWT. Awalnya, umat Islam diperintahkan untuk melaksanakan 50 waktu sholat sehari, tetapi atas permintaan Nabi Muhammad SAW yang memohon keringanan, Allah SWT menetapkan kewajiban sholat menjadi lima waktu dengan pahala yang setara dengan 50 waktu sholat.

Baca Juga: Sifat Wajib dan Mustahil bagi Rasul dalam Islam

Bagaimana Umat Islam Memperingati Isra Miraj?

  • Mengadakan pengajian atau ceramah di masjid.
  • Membaca dan memahami kisah Isra Miraj dari Al-Qur’an dan Hadis.
  • Memperbanyak sholat sunnah dan doa.
  • Menggunakan momen ini untuk memperbaiki kualitas sholat dan keimanan.

Isra Miraj adalah peristiwa luar biasa yang menjadi bukti kekuasaan Allah SWT dan keutamaan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul-Nya. Kisah ini tidak hanya menjadi sumber inspirasi spiritual, tetapi juga mengingatkan umat Islam untuk menjaga sholat sebagai ibadah utama dan memperkuat keimanan mereka. Perjalanan agung ini selayaknya dijadikan pelajaran dan motivasi untuk terus mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Guru Les Privat Mengaji, Siap Datang ke Rumah

Cara Belajar Mengaji – Urutan, Tema pembelajaran dan Tips and Trik Cepat Bisa

 Les privat mengaji Surabaya Sidoarjo