-Macam – Macam Simbiosis- Simbiosis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan hubungan atau interaksi antara dua makhluk hidup yang berbeda spesies dalam suatu ekosistem. Hubungan ini dapat memiliki dampak yang positif, negatif, atau netral bagi kedua belah pihak, tergantung pada jenis simbiosis yang terjadi. Dalam biologi, simbiosis dibagi menjadi beberapa macam, yang masing-masing memiliki ciri khas dan pengaruh terhadap organisme yang terlibat.
Secara umum, simbiosis dapat diklasifikasikan ke dalam tiga jenis utama, yaitu simbiosis mutualisme, parasitisme, dan komensalisme. Masing-masing jenis hubungan ini memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang macam-macam simbiosis yang terjadi dalam alam.
Baca juga : Sejarah 10 November : Tokoh Penting di Dalamnya
1. Simbiosis Mutualisme
Pengertian:
Simbiosis mutualisme adalah jenis hubungan antara dua spesies yang berbeda di mana kedua belah pihak mendapatkan keuntungan. Kedua organisme yang terlibat dalam hubungan ini saling memberikan manfaat yang mendukung kelangsungan hidup dan perkembangan mereka.
Contoh Simbiosis Mutualisme:
– Hubungan antara bunga dan penyerbuk
Bunga menghasilkan nektar yang disukai oleh serangga atau burung seperti lebah dan kolibri. Sebagai imbalannya, serangga atau burung tersebut membantu bunga dalam proses penyerbukan, yang memungkinkan bunga untuk berkembang biak. Bunga mendapat manfaat dalam bentuk reproduksi, sedangkan penyerbuk mendapatkan makanan dari nektar bunga.
– Hubungan antara ikan badut (clownfish) dan anemon laut
Ikan badut tinggal di dalam tentakel anemon laut yang berbisa. Ikan badut mendapat perlindungan dari pemangsa karena tentakel anemon memberikan rasa aman. Sementara itu, ikan badut memberi makan anemon dengan sisa makanan yang dimakan, serta membersihkan anemon dari parasit. Keduanya mendapatkan keuntungan dari hubungan ini.
**Ciri-Ciri**:
– Kedua belah pihak mendapatkan keuntungan.
– Meningkatkan kelangsungan hidup dan reproduksi kedua organisme.
– Biasanya ditemukan dalam ekosistem yang stabil seperti hutan hujan tropis, terumbu karang, dan padang rumput.
2. Simbiosis Parasitisme
Pengertian:
Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua organisme di mana satu organisme (parasit) mendapatkan keuntungan, sementara organisme lainnya (inang) dirugikan. Parasit hidup di atau pada tubuh inangnya dan sering kali mengambil nutrisi dari inangnya, yang bisa menyebabkan kerusakan atau bahkan kematian bagi inang tersebut.
Contoh Simbiosis Parasitisme:
– Hubungan antara kutu dan mamalia
Kutu adalah contoh parasit yang hidup pada tubuh mamalia, seperti anjing atau manusia. Kutu menghisap darah dari inangnya untuk mendapatkan makanan, yang sering kali menyebabkan rasa gatal dan iritasi pada kulit. Selain itu, kutu dapat menularkan penyakit seperti tifus.
– Hubungan antara cacing pita dan manusia
Cacing pita adalah parasit yang hidup dalam usus manusia atau hewan. Cacing pita menghisap nutrisi dari makanan yang dicerna oleh inangnya. Meskipun tidak segera membunuh inang, cacing pita dapat mengganggu kesehatan pencernaan dan menyebabkan malnutrisi.
Ciri-Ciri:
– Parasit mendapatkan keuntungan, sementara inangnya dirugikan.
– Biasanya parasit tidak langsung membunuh inangnya, tetapi mengurangi kesehatannya.
– Parasit seringkali berkembang biak dengan cara yang menguntungkan mereka, sementara inang cenderung menderita akibat kehilangan sumber daya.
3. Simbiosis Komensalisme
Pengertian :
Simbiosis komensalisme adalah hubungan antara dua spesies di mana satu organisme mendapatkan keuntungan, sedangkan organisme lainnya tidak merasakan dampak positif atau negatif yang signifikan. Dalam simbiosis komensalisme, salah satu organisme mendapat manfaat, sementara yang lain tidak merasa dirugikan atau diuntungkan.
Contoh Simbiosis Komensalisme:
– Hubungan antara burung pemakan bangkai dan singa
Burung pemakan bangkai seperti burung marabou atau bangau sering mengikuti predator besar seperti singa. Burung ini mendapatkan keuntungan dengan memakan sisa-sisa makanan yang ditinggalkan oleh singa setelah berburu. Singa tidak merasakan manfaat atau kerugian dari kehadiran burung tersebut.
– Hubungan antara ikan remora dan ikan hiu
Ikan remora memiliki sifat yang menempel pada tubuh ikan hiu dengan menggunakan “cawan penghisap” yang terdapat di kepala mereka. Ikan remora memperoleh makanan dari sisa-sisa makanan yang dimakan oleh ikan hiu, sementara ikan hiu tidak merasa terpengaruh oleh keberadaan ikan remora.
– Ciri-Ciri :
– Hanya satu organisme yang diuntungkan, sementara yang lainnya tidak mendapatkan dampak positif atau negatif.
– Sering ditemukan dalam hubungan yang melibatkan pembersihan atau pemanfaatan sisa makanan.
– Tidak mengganggu kelangsungan hidup atau kesejahteraan organisme yang tidak diuntungkan.
4. Simbiosis Amensalisme (Kadang Dikenal sebagai Antagonisme)
Pengertian:
Simbiosis amensalisme adalah jenis hubungan di mana satu organisme dirugikan, sementara organisme lainnya tidak merasakan dampak apapun. Amensalisme biasanya terjadi ketika satu organisme mengeluarkan zat atau berperilaku yang menghambat pertumbuhan atau kelangsungan hidup organisme lain tanpa mendapatkan keuntungan dari interaksi tersebut.
Contoh Simbiosis Amensalisme :
– Hubungan antara pohon cemara dan tanaman lain di bawahnya
Beberapa pohon cemara menghasilkan zat kimia yang disebut alelopati yang menghambat pertumbuhan tanaman lain di bawahnya. Tanaman lain tidak dapat tumbuh dengan baik karena zat yang dihasilkan pohon cemara tersebut, sementara pohon cemara sendiri tidak mendapatkan manfaat dari hubungan ini.
– Hubungan antara ikan hiu dan ikan kecil
Ikan hiu sering kali tidak sengaja menginjak atau mengganggu ikan kecil yang berada di dekatnya, meskipun ikan hiu tidak bermaksud merugikan ikan kecil tersebut. Ikan kecil dirugikan karena terhimpit atau terdesak, tetapi ikan hiu tidak mendapat keuntungan atau kerugian.
Ciri-Ciri:
– Satu organisme dirugikan, sementara yang lainnya tidak terpengaruh.
– Tidak ada keuntungan yang diperoleh oleh organisme yang tidak dirugikan.
– Biasanya terjadi karena pelepasan zat atau kontak fisik yang merugikan.
Simbiosis adalah fenomena alam yang menggambarkan hubungan antara makhluk hidup dalam ekosistem yang sangat kompleks dan beragam. Hubungan-hubungan ini tidak hanya penting untuk kelangsungan hidup spesies yang terlibat, tetapi juga memainkan peran vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem secara keseluruhan. Dengan memahami berbagai macam simbiosis ini, kita dapat lebih mengapresiasi betapa interdependennya kehidupan di bumi ini, di mana setiap makhluk hidup memiliki peran dan dampak satu sama lain, baik secara positif, negatif, atau netral.
Les Privat dengan LBB Cendikia
Ingin belajar dengan bimbingan yang lebih intensif dan personal? Bergabunglah dengan Les Privat bersama LBB Cendikia!
Kami menawarkan program khusus les privat mulai dari TK dan tentunya dengan pengajar yang berpengalaman. Daftar sekarang dan rasakan manfaatnya secara langsung!
Untuk informasi lebih lengkap silahkan klik tombol WA di bawah ini: