perintah sabar dalam al quran

Terkadang mengajak orang lain untuk bersabar mudah sekali kita ucapkan ketika mereka terkena musibah ataupun hal-hal yang tidak menyenangkan. Namun, ternyata kata ‘Sabar’ yang terkesan mudah tersebut, pada kenyataannya sulit untuk kita lakukan ketika mendapatkan masalah ataupun musibah seperti yang orang lain alami. Disadari atau tidak, sikap sabar merupakan hal yang sulit dilakukan oleh banyak orang. Sikap sabar nyatanya sangat dibutuhkan dalam menjalani berbagai peran kehidupan. Sabar dalam bekerja, sabar dalam belajar, sabar dalam bersosial, sabar menghadapi orang-orang yang memusuhi, sabar dalam menghadapi ujian sakit, sabar menghadapi masalah ekonomi, dan lainnya. Bagaimanapun juga, sikap sabar merupakan perintah dalam al qur’an yang sering disebutkan Allah SWT agar manusia bisa menghadapi segala lika liku kehidupan di dunia dengan baik. Perintah sabar itupun sangat berkaitan erat dengan kehidupan dan keselamatan di akherat kelak. Artikel berikut ini akan mengulas tentang perintah sabar menurut al qur’an.

Pengertian Sabar

Dalam Al quran, kata sabar terlah disebutkan lebih dari 100 kali sebagaimana kutipan dari Al Mu’jam Al Mufahras lil Al Fazhil Qu’an. Banyaknya perintah sabar dalam al qur’an tersebut menunjukkan betapa pentingnya perintah tersebut dilakukan oleh manusia. Tidak hanya berbicara pentingnya, tapi seperti diingatkan terus menerus untuk melakukan sikap sabar. Hal tersebut tentunya menunjukkan pula bahwa sikap sabar bukanlah merupakan hal yang mudah untuk dijalankan dan banyak tantangannya. Banyaknya tantangan dan kesulitan manusia tersebut pun tergambarkan dalam firman Allah SWT dalam surat Al Balad ayat 4: “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah (kesulitan).

Namun, sikap sabar untuk menghadapi berbagai ujian dan tantangan hidup itupun akan mendapatkan balasan pahala tanpa batas. Dalam surat Az Zumar ayat 10, disebutkan:

“Katakanlah (Muhammad), ‘Wahai hamba-hambaKu yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.’ Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan Bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.

Dari sini dipahami bahwa sabar merupakan sifat yang harus dimiliki orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Sabar merupakan sikap dimana mampu mengendalikan atau menahan emosi diri agar tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai islam atau bertentangan dengan perintahNya.

Baca juga: Amalan dan Keutamaan Bulan Rajab

5 Bentuk Sikap Sabar Menurut Al quran

Pada umumnya, sikap sabar tidak hanya digunakan untuk menghadapi kesulitan ataupun penderitaan tetapi juga dalam menghadapi kesenangan. Ada 5 bentuk kesabaran yang diperintahkan dalam Al qur’an, sebagai berikut;

1. Sabar menghadapi ujian dan musibah di dunia

Dalam firman Allah SWT sangat jelas bahwa setiap manusia akan mendapatkan ujian yang tidak sedikit. Tak terlepas tua ataupun muda, kaya ataupun miskin, atasan ataupun bawahan, pimpinan maupun anggota, muslim maupun non muslim semua akan mendapatkan cobaan dan ujian di dunia. Menurut Ibnu Taimiyah sabar dalam menghadapi musibah merupakan sikap sabar yang paling mendominasi. Sabar adalah senjata yang pas untuk menghadapi keresahan, stress, dan musibah lainnya.

“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata ‘Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un’ (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).” (QS. Al Baqarah ayat 155-156).

Dari ayat tersebut, tentunya menyadarkan kita bahwa selama hidup di dunia ini setiap orang akan dihadapkan dengan cobaan ataupun musibah dalam berbagai bentuk, dan sabar merupakan jalan pemecahannya. Dengan kesabarana tersebut, kita akan memahami bahwa setiap dari kita adalah milik Allah SWT dan akan kembali kepada Allah SWT, sehingga tetaplah menjalankan jalan ketaatan dan ketakwaan pada Allah SWT (Tak berpaling dariNya).

2. Sabar dalam menghadapi dorongan hawa nafsu dan kesenangan

Jika kita berpikir bahwa ujian kesabaran hanyalah berupa kesulitan dan musibah, maka jawabannya adalah salah. Karena ujian kesabaran juga berbentuk hal-hal yang menyenangkan atau memberikan kenikmatan duniawi.

Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kmia akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.” (QS. Al Anbiya ayat 35).

Ujian kesabaran jika dilalui dengan baik akan melahirkan ketakwaan yang tinggi dimana manusia masih menjaga keimanan kepada Allah SWT dan senantiasa bersyukur atas segala rahmat dan limpahan rezeki yang diberiNya. Namun, bagi mereka yang tidak bersabar maka akan mudah berpaling dari Allah SWT dan bersikap kufur nikmat. Naudzubillah.

Baca juga: Inilah Manfaat Mengaji Al quran secara Rutin

3. Sabar dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT

Menjalankan ibadah sebagai wujud ketaatan kepada Allah SWT memang tidaklah mudah, banyak sekali godaan rasa malas sehingga membuat banyak orang menunda bahkan meninggalkan perintah ibadah. Padahal dalam surat Al Anbiya ayat 65, sangat jelas Allah berfirman:

“(Dialah) Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadah kepada-Nya. Apakah engkau mengetahui ada sesuatu yang sama dengan-Nya?”

Menurut Tafsir dari Kementerian Agama RI, dalam ayat tersebut ditegaskan bahwa Allah SWT merupakan penguasa langit dan bumi beserta segala isinya. Sehingga, sangat diwajibkan bagi setiap makhluk ciptaanNya termasuk manusia untuk menyembah dan beribadah padaNya. Keteguhan hati dan kesabaran sangat diperlukan untuk menjalankan ibadah dengan baik.

Adapun ayat lainnya yang menyebutkan: “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sunggug berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS. Al baqarah ayat 45).

4. Sabar dalam hidup bermasyarakat

Sikap sabar sangat banyak sekali dibutuhkan dalam hubungan sosial dimana kita akan senantiasa mendapatkan perlakukan atau tindakan yang bisa jadi tidak mengenakan hati, memicu emosi, hingga melakukan tindakan anarki. Perbedaan kebiasaan, pendidikan atau tingkat pengetahuan, budaya atau adat dan lainnya inilah juga yang bisa memicu kesalahpahaman, perbedaan, dan konflik. Sikap sabar dalam menghadapi dinamika hubungan sosial tersebut sangat dibutuhkan agar bisa menjadi manusia yang beradab dimana mampu mengendalikan emosi dan empati dengan orang lain. Kesabaran ini pun juga dicirikan pada mereka yang memahami adab sosial.  Sikap sabar sangat diperlukan agar bisa hidup bermasyarakat dengan baik.

Ada salah satu ayat yang menunjukkan pentingnya bersabar dalam hidup bersosial seperti  dalam surat Al Hujurat ayat 4-5 yang berbunyi:

“Sesungguhnya orang-orang yang memanggil engkau (Muhammad) dari luar kamar(mu) kebanyakan mereka tidak mengerti. Dan sekiranya mereka bersabar sampai engkau keluar menemui mereka, tentu akan lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Pengampung lagi Maha Penyayang.”

Dalam ayat tersebut konteksnya adalah Allah SWT menegur dan memberikan kecaman pada orang-orang Arab Badui yang memanggil Rasulullah SAW dengan suara yang keras dan tidak sopan.

5. Sabar menghadapi orang-orang yang mengusik iman kita

Menerima hinaan, cemoohan dan pelecahan dari orang-orang yang tidak menyukai ketaatan kita kepada Allah SWT pasti akan dirasakan semua umat muslim. Dalam firman Allah SWT surat Ali Imran ayat 186 telah disebutkan bahwa;

“Kamu pasti akan diuji dengan hartamu dan dirimu. Dan pasti kamu akan mendengar banyak hal yang sangat menyakitkan hati dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang musryik. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang (patut) diutamakan.”

Dari ayat tersebut, perintah tetap bersabar dan bertakwa ditegaskan untuk mengalahkan mereka yang membenci ketaatan kita padaNya. Sikap sabar merupakan menahan gejolak emosi demi meraih apa yang baik bahkan lebih baik. Hal tersebut bisa dicapai oleh mereka yang memiliki mental kuat dan tahan banting. Sehingga sabar tidak berarti memaklumi dan menerima segala hinaan dari orang-orang yang membenci keimanan kita.

Baca juga: Les Mengaji, Les Privat sebagai Solusi Mengaji saat Pandemi

Itulah ulasan mengenai perintah sabar, pengertian sabar dan berbagai bentuk kesabaran yang harus dilakukan manusia saat menjalani kehidupan di dunia. Semoga kita senantiasa menjadi golongan orang-orang yang bersabar. Amin.

Info les mengaji online dan offline, hubungi admin lbb cendikia.